KULTUM
“Perawatan yang Bersih - Kesembuhan
Sesungguhnya.”
Assalamualaikum
Wr. Wb.
Bismillahirrahmanirrahim
alhamdulillahi rabbil ‘alamin wa sholatu wassalamu ‘ala asyrafil anbiya’i wal
mursalin sayyidina wamaulana Muhammadin wa ‘ala alihi wa shahbihi ajma’iin,
amma ba’du.
Allahumma
sholi ‘alla muhammad, wa’alaa aali muhammad kamaa shollaita’alaa ibroohiima wa’alaa
aali ibroohima wabaarik ‘alaa muhammad wa’alaa aali muhammad kamaa baarokta ‘alaa
ibroohima wa’alaa aali ibroohima fil’aalamiina innaka hamiidun majiid”
Kaum muslimin yang selalu
senantiasi di rahmati Allah..............
Syukur
serta shalawat tidak lupa kita ucapkan kepada Allah SWT dan junjungan nabi
besar kita nabi Muhammad SAW agar kita selalu diberikan kesehatan dan limpahan
rahmat-Nya
Kaum muslimin yang selalu
senantiasi di rahmati Allah..............
Pada
kesempatan yang berbahagia ini, izinkanlah saya untuk menyampaikan kultum tentang
kebersihan diri pada ibu nifas dengan judul perawatan yang bersih - kesembuhan
sesungguhnya..
Bersih...
Bersih
itu tidak ada kotoran, tidak ada penyakit,
Bersih
itu indah....
Dalam
islam kebersihan itu landasan pokok keimanan, baik itu kebersihan diri maupun
kebersihan lingkungan, oleh karena itu setiap umat muslim wajib menjaga
kebersihan dirinya, begitu pun dengan ibu yang habis melahirkan atau dikalangan
dunia kesehatan yang sering disebut dengan masa nifas. Kebersihan diri pada ibu
nifas yaitu perawatan luka jalan lahir
dan perawatan payudara.
Kaum muslimin yang selalu
senantiasi di rahmati Allah..............
Ibu
yang habis melahirkan mengeluarkan darah kotor pada masa nifas dan kadang kala
ada luka pada ibu karena melahirkan yaitu luka pada jalan lahir (perineum), oleh
kerena itu perlunya perhatian khusus pada ibu nifas untuk mencegah berbagai
penyakit dan infeksi salah satu penyebabnya karena kurangnya menjaga kebersihan
diri yaitu perawatan luka jalan lahir, sebagaimana yang diriwayatkan dalam sebuah
hadis bahwa“kebersihan itu bagian dari iman” dan sebagaimana firman Allah
dalam Q.S Al-Baqarah ayat 222 yang
berbunyi:
إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ التَّوَّابِينَ وَيُحِبُّ الْمُتَطَهِّرِينَ
Artinya: ......Sesungguhnya Allah
menyukai orang-orang yang bertaubat dan menyukai orang-orang yang mensucikan
diri.
Dengan
kita menjaga kebersihan diri selama masa nifas ditambah dengan adanya luka maka
dapat mempercepat proses penyembuhan karena kebersihan diri dalam melakukan
perawatan luka jalan lahir (perineum) tersebut, ini sesuai dengan firman Allah
pada Q.S Al-Baqarah ayat 222, bahwa Allah memyukai orang-orang yang suci dan
bersih.
Kaum muslimin yang selalu
senantiasi di rahmati Allah..............
Perawatan
yang dapat dilakukan yaitu setelah buang air besar dan buang air kecil perineum
dibersihkan. Dibersihkan dengan menggunakan sabun dan mengganti pembalut. Hal ini
dapat disampaikan kepada ibu-ibu nifas sebelum mereka pulang kerumah bagaimana
cara membersihkan diri dalam merawat luka jalan lahir agar tidak terjadi
infeksi.
Kaum muslimin yang selalu
senantiasi di rahmati Allah..............
Dengan
kita menjaga kebersihan diri, hal ini sudah merupakan jalan petunjuk yang
diberikan Allah kepada kita sebagai obat untuk mencegah terjadinya penyakit dan
infeksi akibat luka tersebut. Sebagaimana dalam hadis
وَجَلَّ
عَزَّ اللَّهِ بِإِذْنِ بَرَأَ الدَّاءِ دَوَاءُ أُصِيبَ فَإِذَا دَوَاءٌ دَاءٍ لِكُلِّ
“Setiap penyakit ada obatnya, dan bila telah ditemukan dengan tepat obat
suatu penyakit, niscaya akan sembuh dengan izin Allah Azza wa Jalla.” (HR. Muslim)
Demikianlah
kultum tentang kebersihan diri pada ibu nifas. Apa yang telah saya sampaikan,
saya harap dapat menjadi sebuah batu loncatan pada diri kita dalam kebersihan
diri pada masa nifas. Jika ada kekurangan dan ucapan kata yang salah dan
menyinggung hati baik secara langsung maupun tidak langsung saya mohon maaf, karena
saya hanyalah seoarang hamba Allah yang masih butuh banyak belajar dan kesempurnaan
hanya milik Allah.
Ada
sebuah kutipan mutiara indah dari seorang filsuf yunani Aristoteles bahwa “seorang dokter menyembuhkan tapi alamlah
yang menciptakan kesehatan”.
Subhanakallahumma wabihamdika asyhadualla ilahailla anta astagfiruka
wa’atubu ilaik, wassalamualaikum
Wr. Wb
0 komentar:
Posting Komentar
terimakasih telah membaca postingan saya